Komplikasi Kehidupan di Kota dan di Desa

Bangun Raharjo
2 min readJun 3, 2021

--

Menjalani kehidupan yang membosankan dan penuh kejenuhan merupakan situasi yang wajar dialami oleh manusia. Tapi bisakah kita merubah situasi membosankan ini?. Jawabnnya tentu bisa, manusia berubah sesuai dengan keinginan yang ada di dalam jiwa manusia sendiri. Bagi orang kota misalnya, pernakahkan mereka terpikirkan untuk menyudahi kebosanan kehidupan di kota yang serba melulu tentang kerja, kerja, dan kerja.

Contoh saja seorang suami yang mengadu nasib di Ibu kota, tentu hal tersebut merupakan tuntutan sebagai seorang suami menafkahi keluarga. Bapak saya misalnya, Ia kadang selalu berkata bahwa Ia senang hidup di desa dibanding harus hidup di kota. Namun, karena tuntutan ekonomi Bapak saya harus tetap bekerja di Ibu kota sampai entah kapan. Niatan untuk kembali ke desa tidak salah, karena pada dasarnya Bapak saya adalah orang yang dibesarkan oleh alam desa, dengan burung yang selalu menyapa, dengan angin yang selalu meneduhkan keringat, dengan suasana sore yang selalu dirindukan.

Suasana persawahan di Desa

Bagi seseorang yang sudah merasakan kehidupan di desa lalu harus merantau dan jauh dari kampung halaman adalah sebuah penyakit rindu yang selalu membuat perasaan merindu. Sudut pandang orang desa, hidup di desa adalah sebuah pilihan dan juga takdir. Kebanyakan tetangga saya misalnya, sudah pernah merasakan merantau lalu habis kontrak kerja, dan dengan adanya factor sulitnya mencari kerja pada masa sekarang. Akhirnya, kembali ke desa lagi. Memang, hidup di desa itu gampang — gampang susah. Bagi manusia dewasa yang sudah siap bekerja misalnya, hidup bertani de desa butuh ketekunan juga semangat kerja yang tinggi. Karena bekerja di desa juga banyak tantangannya, musim yang tidak jelas, sumber air yang kadang kering, dan mulut — mulut tetangga juga.

Hidup dan menetap di desa tidaklah salah menurut saya, boleh saja anda kembali lalu menghabiskan hidup di desa. Alam desa, keramahan , serta damai desa akan selalu menjadi obat paling mujarab mencari sebuah ketenangan. Namun, selama masih muda berkelanalah yang jauh, carilah pengalaman yang banyak, teruslah mencoba dan ambil pelajaran. Hidup di desa maupun kota adalah pilihan, terlalu banyak keadaan dan tuntutan yang mengikuti kita. Tugas kita adalah menyelesaikan hidup dengan cara yang terbaik versi kita sendiri.

Suasana sungai di Desa

--

--

Bangun Raharjo
Bangun Raharjo

Written by Bangun Raharjo

Hasta Siempre commandante @commandante . Managed by Bangun Raharjo